Sabang,asatupro.com-Aset Baitul MalKota Sabang yang berdomisili di jalan T. Chik Ditiro, Kelurahan Kuta Ateuh, Kecamatan Suka Karya Sabang, Berupa 1 unit rumah setengah kopel dan 2 unit ruko berlantai dua, milik seorang PNS berinisial SH, dibeli Baitul Mal sekitar tahun 2000--2001 dengan harga Rp 1,3 Miliar, menggunakan Tim penilai, dimana kantor Baitul Mal masih berada di depan Pendopo Walikota Sabang.
Mosi tak percaya, rumah setengah kopel dan 2 unit ruko berlantai 2 yang dibeli Baitul MalKota Sabang harganya begitu gede, bila dibandingkan dengan harga rumah setengah kopel ditambah dengan luasnya tanah yang dibeli oleh "Mantan Wali kota Sabang diduga harganya dibawah Rp 400,000,000, dijalan yang sama T. Chik Ditiro dan letaknya sama sama didepan Mesjid Agung Babussalam Sabang timbul Mosi tak percaya, rumah dan ruko yang dibeli Baitul MalKota Sabang milik kepunyaan SH," Tercium Berbau Aroma Diduga Mark Up.
Hal ini yang membuat mosi tak percaya, dugaan adanya penggelembungan harga yang begitu besar yang membuat merugikan daerah, baunya Mark Up ini, masyarakat berharap dapat diselusuri dan ditindak lanjuti oleh Aparat penegak Hukum (APH) Kutipan Imformasi yang didapatkan dirangkum Media Asatupro.com didampingi Media Pindo Merdeka dari beberapa sumber yang layak dipercaya.
Keterangan dari seorang mantan tokoh politik Kota Sabang berinisial ZF, dikonfirmasi Media Asatupro.com pada Senin Siang (6/10/2025) jam 11.24 Wib, saat minum bareng, Informasi bagus, seperti yang diucapkan diatas dugaannya Benar, dalam permainan pembelian menggelembungkan harga, yakinnya.
Lanjutnya, Sedih melihat penginapan Muslim Barakah dan ruko aset Baitul mal Kota Sabang, dijalan T. Chik Ditiro, semenjak usainya dari musibah, ketimpa pucuk dan ranting pohon kayu peninggalan zaman, sampai saat ini, dipandang sangat sangat menyedihkan, pasalnya penginapan Muslim Barakah atapnya diduga bocor diselimuti dengan pelastik bewarna biru, dinding sebelah kanan kupak kapik, atap ruko diduga bocor, bolong bolong terkesan kumuh dan tidak dipedulikan.Kecewanya dengan pertanyaan pedas politik nya, kemana semua uang sewa penginapan Muslim Barakah dari pihak ketiga termasuk juga uang sewa ruko, Informasi yang ia terima didapat dari masyarakat, sewa penginapan Muslim Barakah diduga pertahun Rp. 25.000,000, Ruko pertahun Rp.17.500,000, hal ini diakui oleh penyewa ruko, jadi kemana semua uang sewa penginapan dan ruko, tingkat kerusakan kecil,Baitul Mal tidak mampu menanganinya, katanya dengan nada sangat kecewa.