Medan,asatupro.com-Kabinet pemerintahan saat ini yang mencapai 48 menteri serta 56 wakil menteri menjadi kabinet yang paling banyak sejak pemerintah orde baru. Sangat besar kabinet saat ini, yang tentunya akan banyak menghabiskan anggaran. Sisi positif dari kabinet yang terbilang gemuk ini adalah fokus pemerintah kian spesifik terhadap permasalahan yang berkembang.
Namun sisi negatif disintegrasi dimana satu kementerian dipecah menjadi dua atau tiga, seperti kementerian koperasi dan UMKM yang dipecah menjadi kementerian koperasi dan kementerian UMKM. Tentunya sangat potensial memunculkan tumpang-tindih kewenangan. Sinergi maupun koordinasi antar kementerian akan menjadi fokus kerja Menteri yang ditunjuk di awal kepemimpinannya.
Awal pekerjaannya ada disitu, baru selanjutnya masing-masing kementerian bisa bekerja maksimal.
"Namun harapan kita tentunya dengan kementerian yang baru saat ini tidak menimbulkan kendala teknis dilapangan, yang bisa memperlambat kinerja pemerintah. Mengingat Indonesia membutuhkan akselerasi pertumbuhan ekonomi," ujar Pengamat Ekonomi Sumut Gunawan Banjamin kepada asatupro.com di Medan Selasa,(22/10/2024).