Sabang,asatupro.com-BPBJ (Badan Pengadaan Barang dan Jasa) setiap tahun, jadi pembicaraan rekanan, baik dalam melakukan pekerjaan tender proyek, maupun usai dari proses tender, seperti diduga pembicaraan, Pokja minta fee pada rekanan - ada proyek pejabat - pokja bekerja tidak transparan dan yang lainnya, belum lagi terlihat Kabag BPBJ Kota
Sabang diduga setiap tahun berganti-ganti, "mengapa Kabag BPBJ di ganti", mungkin diduga adanya kongkalikong bermain dengan rekanan, tidak menuruti mematuhi perintah atasan dan tidak bisa diajak kerja sama kata Timsus
L. KPK Nusantara Provinsi Aceh, kepada Asatupro.com baru baru ini.Banyak informasi yang dihimpun Timsus, tentang baik buruknya kinerja BPBJ Pokja Kota
Sabang, menyangkut dengan pelaksanaan tender tahun 2024, seperti dugaan untuk memuluskan jalannya proses memenangkan tender, dengan membawa nama pejabat, belum lagi adanya informasi proyek milik pejabat yang rekananannya sudah ditentukan, bukan hanya ini, sedangkan yang tidak punya perusahaan, dibantu oleh BPBJ, lantas proyek tersebut diperjual belikan kepada rekanan dengan nilai puluhan juta rupiah, kata Timsus.Yang lebih anehnya lagi kata Timsus satu perusahaan bisa menguasai pekerjaan satu sampai tiga paket pekerjaan, ini yang membuat rekanan kota
Sabang kecewa dan sakit hati melihat kinerja BPBJ, setiap tahun diduga tidak ada perubahan maka itu, rekanan kota
Sabang malas mengikuti tender proyek.Informasi dan keluhan terus ditindak lanjuti timsus, sebagai landansan kekuatan Timsus untuk menyelidiki dilapangan termasuk keluhan seorang Pokja BPBJ berinisial FS, terkait pelaksanaan tender tahun 2024, penyampaiannya kepada Timsus pada bulan September, diluar sabang, katanya kami serba susah rekanan membawa nama pejabat, dimenangkan macam mana, tidak dimenangkan macam mana, jadi apa yang timsus sampaikan tadi semuanya betul tidak salah, termasuk yang tidak punya perusahaan dapat paket di bantu oleh BPBJ, itu benar tidak salah, kami ini pekerja, orang bawahan dan kami punya atasan, tidak diikuti salah, diikuti serba salah, katanya kepada Timsus dengan nada menyeluh.Kata timsus, apapun keluhan dan seribu alasan dari seorang pokja BPBJ, Timsus mosi tidak percaya, karna timsus sudah tahu, baik buruknya kinerja pokja BPBJ Kota
Sabang termasuk, kejadian beberapa tahun sebelumnya, uang diminta pada rekanan janjinya diberikan paket pekerjaan kenyataannya, uang sudah diberikan, paket proyeknya tidak ada, begitu juga dengan kabag BPBJ setiap mau ditemui diruang kerjanya untuk dikomfirmasi, susah sekali untuk di temui, ketika ditanya sama seorang stafnya Bapak belum masuk, kemana, saya tidak tahu. kata Timsus
L. KPK. Nusantara Provinsi Aceh. (Top)