Medan, Asatupro.com – Publik Sumatera Utara dikejutkan dengan beredarnya video anggota
DPRD Sumut Fraksi Partai Gerindra, Ajie Karim, yang dengan bangga mengunggah aktivitas pribadinya sedang menikmati dunia malam bersama seorang teman wanita di salah satu tempat hiburan malam.
Video tersebut menuai kecaman keras dari berbagai kalangan karena dianggap tidak pantas dilakukan oleh seorang wakil rakyat.
Tindakan Ajie Karim dinilai bertolak belakang dengan arahan Presiden yang meminta seluruh anggota legislatif menjaga sikap, perilaku, dan menunjukkan keteladanan sebagai representasi rakyat.
Video tersebut beredar di tengah gelombang demonstrasi besar-besaran di berbagai daerah, termasuk Kota Medan, yang menyoroti kinerja dan kebijakan anggota legislatif.
Ketua DPD GM GRIB Sumut, Ade Rinaldy Tanjung, menegaskan bahwa perilaku Ajie Karim telah mencoreng citra DPRD Sumut dan Partai Gerindra. "Seorang wakil rakyat seharusnya menjadi teladan, bukan justru mempertontonkan gaya hidup hedonis di tengah penderitaan rakyat. Ini jelas sebuah bentuk pengkhianatan moral terhadap amanah rakyat. Kami mendesak Partai Gerindra segera memecat Ajie Karim dari Fraksi DPRD Sumut dan menarik keanggotaannya dari partai," tegas Ade Rinaldy Tanjung.
Menurutnya, sikap abai dan tidak peduli yang ditunjukkan Ajie Karim dengan mengunggah video tersebut semakin memperlebar jurang kepercayaan antara rakyat dengan legislatif. "Jika Partai Gerindra tidak mengambil langkah tegas, maka wibawa partai dan DPRD Sumut akan hancur di mata publik. Ini bukan hanya soal pelanggaran etika, tapi juga soal komitmen moral terhadap rakyat yang sedang berjuang menyampaikan aspirasi," tambahnya.
Gelombang kritik terhadap Ajie Karim diperkirakan akan terus menguat, mengingat masyarakat kini semakin sensitif terhadap perilaku pejabat publik yang dinilai tidak sejalan dengan semangat perjuangan rakyat.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Sumatera Utara, Sugiat Santoso saat dikonfirmasi apa yang akan dilakukan Partai Gerindra Sumut dalam menyikapi Ajie Karim Belum memberikan tanggapannya. (MN)