Jakarta, asatupro.com - Ada kabar baik dari PT Pertamina Patra Niaga, bioavtur atau sustainable aviation fuel (SAF) berbahan baku minyak jelantah atau used cooking oil (UCO) yang diproduksi salah satu badan usaha milik negara (BUMN) ini sudah go International alias mendunia.
UCO yang diketahui umumnya merupakan limbah minyak goreng berbahan kelapa sawit berhasil dikelola sedemikian rupa oleh pihak Pertamina sehingga menjadi SAF berkualitas tinggi yang bisa mendukung industri penerbangan.
Pihak Pertamina melakukan hal ini, seperti keterangan resmi yang diperoleh asatupro.com, Senin (28/10/2024), demi memperkuat perannya dalam mendukung transisi energi di sektor penerbangan melalui produksi dan distribusi SAF.
Bioavtur yang diproduksi Pertamina itu telah digunakan oleh Virgin Australia Airlines sebanyak 160 kiloliter (KL) pada perhelatan Bali International Airshow 2024 di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, belum lama ini.
Kemudian, maskapai penerbangan Citilink yang merupakan anak usaha Garuda Indonesia Airlines juga telah mengonsumsi 30 KL bioavtur Pertamina dalam acara yang sama.
Begitu juga dengan helikopter Bell 407 hasil kerjasama antara Sayap Garuda Indah (SGI) dengan Bell Textron Inc menjadi helikopter pertama di Indonesia yang menggunakan bioavtur Pertamina.
Riva Siahaan, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, mengatakan bahwa pihaknya menyalurkan SAF kepada maskapai nasional Citilink sebagai bagian dari komitmen bersama.
"Dalam hal ini terhadap peta jalan atau roadmap SAF yang ditetapkan oleh Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves)," ungkap Riva Siahaan.
Editor
: Hendrik Hutabarat
Sumber
: <a href="Pertamina Patra Niaga " target="_blank"></a>