Jakarta, asatupro.com - Apakah ini kebetulan atau tidak, tetapi momentum pelantikan Prabowo Subianto selaku Presiden ke-8 Republik Indonesia, Minggu (20/10/2024) lalu, seperti berdampak positif pada pergerakan harga minyak sawit mentah (CPO).
Mungkin saja situasi ini bagian dari euforia pasar, tetapi hal ini adalah sebuah fakta dan berdasarkan pengamatan asatupro.com dalam tiga hari terakhir, terutama sejak 21, 22, dan 23 Oktober 2024.
Terlihat bahwa tender yang diselenggarakan oleh PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) menciptakan hasil yang positif berupa kebaikan harga CPO yang terus-menerus dan terasa signifikan jumlahnya.
Bayangkan, sehari setelah Prabowo Subianto dilantik, harga CPO hasil tender PT KPBN periode Senin (21/10/2024), naik sebanyak Rp 20 per kilogram (Kg) bila dibandingkan hasil tender periode Jumat (18/10/2024) atau dua hari sebelum pelantikan Presiden yang baru.
Lalu pada tender periode Selasa (22/10/2024), harga CPO naik sebanyak Rp 63, dan kini tender periode Rabu (22/10/2024), malah naik tinggi sebanyak Rp 154 dan menjadikan harga CPO menguat di posisi Rp 14.330-an per Kg.
Kenaikan harga itu tentu saja masih mengandalkan Pelabuhan Dumai di Provinsi Riau seperti biasanya, juga ditambah sejumlah tempat yang menjadi stok CPO milik Holding PTPN.
Sebab sudah hampir dua pekan terakhir Pelabuhan Belawan di kota Medan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), tak ada kabarnya dalam tender yang digelar PT KPBN yang juga merupakan anak usaha Holding PTPN ini.
Kondisi ini tentu sangat dinantikan para petani yang berharap harga tandan buah segar (TBS) dari kebun kelapa sawit mereka bakal mengalami kenaikan, persis yang terjadi pada hari Senin dan Selasa lalu.
Editor
: Hendrik Hutabarat
Sumber
: <a href="Liputan" target="_blank"></a>