Medan, asatupro.com - Mayoritas koperasi di Provinsi Sumatera Utara (Sumut), termasuk yang berbasiskan pertanian dan perkebunan kelapa sawit, hanya diisi para pengurus yang berusia tua atau old generation.
"Faktanya memang begitu, old generation banyak yang isi koperasi di Sumut, termasuk pertanian dan perkebunan kelapa sawit," kata Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Koperasi pada Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumut, Desi Artawati Purba S.STP, di Medan, Rabu (30/10/2024).
Hal itu disampaikan Desi Artawati Purba saat menjadi salah satu pembicara dalam lokakarya bertajuk "Pemberdayaan UMKM dan Koperasi dalamRangka Diversifikasi Produk Kelapa Sawit" yang digelar di Hotel Grand Antares, Jalan Sisingamangaraja, Medan.
Lokakarya tersebut diadakan oleh Dewan PimpinanWilayah (DPW) Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dan didukung penuh oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Desi Artawati Purba mengatakan, Dinas Koperasi dan UMKM melihat bahwa generasi milenial dan Gen Z tidak banyak yang tertarik untuk masuk ke dalam koperasi berbasiskan pertanian dan perkebunan kelapa sawit.
Dia mengungkapkan, sepanjang tahun ini terlihat stagnan pertumbuhan koperasi di Sumut, hanya tumbuh 1 persen, dan itupun tidak banyak melibatkan para generasi muda, baik dari generasi milenial maupun Gen Z.
"Terlihat betul-betul tidak ada minat para milenialis dan Gen Z di Sumut untuk masuk dan membangun koperasi pertanian dan perkebunan kelapa sawit," tutur Desi Artawati Purba lebih lanjut.
Tetapi pihaknya pun tidak tinggal diam atas hal ini. Diskop UMKM Sumut, ungkap Desi Artawati Purba, terus melakukan pembinaan dan menyalurkan berbagai bantuan dan kredit kepada koperasi berbasis pertanian.
Editor
: Hendrik Hutabarat
Sumber
: <a href="Liputan" target="_blank"></a>