Parapat, asatupro.com -Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mengajak para petani sawit, termasuk yang tergabung dalam Asosiasi Petani Kelapa Sawit Pola Inti Rakyat (Aspek-PIR) Indonesia untuk saling membangun kolaborasi.
"Termasuk tentunya yang terkait sawit dan pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif," ucap Maike Moganai Ritonga dari Disbudparekraf Sumut di Hotel Khas, tepi Danau Toba, Parapat, Kabupaten Simalungun, Selasa (11/11/2024).
Maike hadir di hotel tersebut sebagai pembicara dalam acara workshop atau lokakarya bertajuk "Pengembangan UKMK Kelapa Sawit" yang digelar oleh Aspek-PIR Indonesia dan didukung oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Kegiatan tersebut dihadiri dan dipenuhi oleh para pelaku UKMK sawit dari berbagai daerah, serta para petani sawit dari 12 DPD II Aspek-PIR dari berbagai kabupaten di Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Hadir dalam acara itu Kepala Divisi Usaha Kecil, Menengah, dan Koperasi (UKMK) BPDPKS Helmy Muhansyah dan Fery Triyana dari Divisi Penyaluran Dana BPDPKS.
Kemudian hadir juga Banua Pane selaku Kepala Bidang (Kabid) Perkebunan pada Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Provinsi Sumut, dan para pengurus DPP Aspek-PIR serta DPD I Aspek-PIR Sumut.
Seperti H. Syarifuddin Sirait selaku Sekretaris Umum (Sekum) DPP sekaligus Ketua DPD I Sumut, H. Sutoyo selaku Bendahara Umum, Effendi Pasaribu selaku Sekretaris Eksekutif DPP, dan lainnya.
Kata Maike Moganai Ritonga, ajakan tersebut disampaikan karena ternyata dunia pariwisata masih beririsan atau bersentuhan dengan perkebunan kelapa sawit.
Editor
: Hendrik Hutabarat
Sumber
: <a href="Liputan" target="_blank"></a>