Jakarta, asatupro.com - Sejujurnya, nasib harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dan minyak inti sawit mentah atau crude palm kernel oil (CPKO) masih mengundang tanda tanya.
Khususnya, seperti berbagai keterangan yang berhasil dihimpun oleh asatupro.com, bila dikaitkan dengan tender yang diselenggarakan oleh PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) untuk periode Kamis (14/11/2024).
Ini terjadi setelah pada tender sebelumnya harga CPO dan CPKO berakhir dengan withdraw (WD), Dengan kecenderungan mengalami kemerosotan yang sangat dahsyat, lebih dari Rp 100 per kilogram (Kg).
Tender kali ini pun, bila ditinjau dari selisih WD akan terlihat kalau harga CPO mengalami penurunan.
"Kalau berakhir dengan WD, itu berarti tidak ada transaksi. Karena itu harga CPO yang di-trader atau didagangkan diambil dari harga tertinggi pada saat itu," demikian penjelasan Deddiansyah, seorang praktisi sawit.
Kepada asatupro.com, anggota DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menyebutkan tender PT KPBN saat ini menunjukan tren yang membaik bila dibandingkan dengan tender sehari sebelumnya.
Wah, mudah-mudahan ini menjadi kabar baik bagi para petani sawit setelah sejak Rabu sore hingga Kamis siang harga pembelian tandan buah segar (TBS) mereka merosot antara Rp 80 hingga Rp 100 per Kg.
Editor
: Hendrik Hutabarat
Sumber
: <a href="Liputan" target="_blank"></a>