Jakarta, asatupro.com - Kabar buruk itu akhirnya datang juga: harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) yang sudah turun tajam pada tender periode Rabu (20/11/2024) lalu, akhirnya kini malah semakin memburuk.
Berdasarkan informasi yang diperoleh asatupro.com, Kamis (21/11/2024), tender yang diselenggarakan oleh PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) menunjukan kalau harga CPO kini malah ambruk parah.
Selain berakhir dengan withdraw (WD), harga CPO dari sisi penawaran tertinggi kini malah berada di level Rp 14.800-an per kilogram (Kg), sangat jauh dari level Rp 15.270-an per Kg yang selama ini dihuni.
Kalau dihitung dari selisih harga WD, maka harga CPO turun sebanyak Rp 275 per Kg. Tetapi kalau dihitung dari selisih penawaran tertinggi, maka harga CPO ambruk sebanyak Rp 445 per Kg.
Kabar buruk tersebut dapat dilihat pada tender harga CPO untuk Pelabuhan Dumai di Provinsi Riau dan Pelabuhan Talang Duku di Provinsi Jambi.
Sementara itu Pelabuhan Belawan di kota Medan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), kembali tidak terlihat dalam proses tender kali ini, sama persis dengan tender pada hari-hari sebelumnya.
Penurunan harga CPO ini sudah bisa ditebak bakal membuat harga pembelian tandan buah segar (TBS) produksi petani sawit menjadi babak belur saat diperdagangkan di berbagai tingkatan buyer atau pembeli.
Baik ketika diperjualbelikan di kalangan pengepul, toke, loading RAM, maupun ketika ditransaksikan di tingkat pabrik kelapa sawit (PKS).
Editor
: Hendrik Hutabarat
Sumber
: <a href="Liputan" target="_blank"></a>