Jakarta, asatupro.com - Politisi Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) DPR-RI, Riyono, memberikan sejumlah saran dan kritik terkait rencana pencetakan 3 juta hektar untuk lahan sawah baru di kawasan Indonesia Timur, termasuk di Papua, yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Kata Riyono, seperti dikutip asatupro.com dari Parlementaria, Minggu (27/10/2024), rencana yang dilakukan melalui Kementerian Pertanian (Kementan) tersebut harus dilakukan dengan cermat.
"Karena jika berhasil, maka akan menghasilkan jutaan ton beras yang bisa membantu mengurangi alokasi impor," ungkap anggota Komisi IV DPR RI itu.
"Cetak sawah baru 3 juta hektar lahan di Indonesia timur memang menjanjikan untuk bisa menghasilkan jutaan ton beras, namun jika gagal akan kehilangan ratusan miliar,," katanya lagi
Selama pemerintahan Jokowi program ini juga sudah dijalankan. Cita-cita satu juta Ha terealisasi 500.000 Ha di Indonesia timur dengan biaya triliunan rupiah.
Untuk diketahui rencana anggaran biaya (RAB) konstruksi cetak sawah pada 2016 bagi 138 kabupaten sebesar Rp 16 juta per Ha, serta khusus untuk daerah Maluku dan Papua sebesar Rp 19 juta per Ha. .
Untuk cetak 600.000 Ha sawah baru membutuhkan biaya rata-rata di luar Jawa Rp 17 juta per Ha, sehingga minimal butuh Rp 10 triliun lebih.
"Kalau 3 juta Ha, berapa triliun yang dibutuhkan? Sangat besar, maka harus bertahap dilakukan, karena ini membutuhkan anggaran yang cukup besar untuk cetak sawah baru," ujar Riyono.
Editor
: Hendrik Hutabarat
Sumber
: <a href="Parlementaria " target="_blank"></a>